Ad Code

Responsive Advertisement

Setitik harapan menuju mimpi jadi Nyata

Membukan pintu-pintu rezeki adalah kewajiban bagi setiap manusia, dalam Mencari rezeki ada bagian yang perlu dihindari soal halal haramnya karena akan berdampak dengan sendirinya khususnya bagi diri.

Bekerja tergolong salah satu ibadah, bekerja jua adalah tanggung jawab bagi setiap muslim laki-laki. Tanpa bekerja tidak akan mungkin bisa menjadi bahagian proses pencerahan menuju insan kehidupan dunia ini.

Mengabdikan diri di bahagian team Puskesmas Teppo bukanlah prioritas utama. Hanya saja menjadikan pribadi ini kembali belajar dari ilmu yang didapat saat kuliah, belajar banyak antar interaksi sesama rekan kerja dan lebih - lebih belajar arti kekurangan diri.

Pengabdian di dalam team Puskesmas Teppo sebagai saran penyalur ide yang mungkin bisa menjadikan kemajuan bersama dalam mengentaskan derajat kesehatan yang ada khususnya di wilayah kerja Puskesmas Teppo.

Seiring berjalannya waktu, saat waktu selang 4 bulan bergabung bersama Team Puskesmas Teppo, tiba tawaran baru. Istilahku yakni buka pintu kali kedua dan ternyata pintu itu pun benar tebuka kembali bergabung dalam team yang mengurusi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

Durasi waktu bagiku semakin sempit membuka awal pagi berangkat ke Puskesmas, menutup sore menjelang malam mengurusi Tenaga kerja. Sungguh durasi yang begitu sempit, tak seperti dulu yang durasi waktu bagiku, sungguh durasi yang terlalu banyak.

Membuka pintu kali pertama dan kedua kini mencoba mengetuk pintu kali ketiga, dan benar benar menjadi nyata hanya saja pintu kali ketiga ini akankah terbuka atau tertutup yang jelas pintu kali ketiga ini, sebenarnya yang menjadi formula prioritas Namun perjuangan dan kerja keras yang harus dilakukan karena pintu ketiga yang ku coba kuketuk tidak main-main ada persaingan merebut kursi dalam kementrian sosial.  Sebagai salah satu tenaga pendamping PKH. Awal yang bagus di bulan Mei kemarin di nyatakan lulus administrasi kini menuju seleksi psikologi dan kemudian wawancara. Terus terang seleksi yang satu ini sangat bergengsi dan trauma bagiku kenapa bisa, yah karena seleksi yang satu ini biasanya bagiku saat diumumkan pintu di tutup.

Namun akan aku usahakan semoga pintu kali ketiga yang saya perjuangkan ini benar-benar terbuka LEBAR.

Tapi saya sadar bahwa segala yang ada hanyalah faktor ukuran garis tangan yang sebenarnya sudah menjadi bagian dari takdir Allah yang diberikan kepadaku. Bukankah kita sepakat rezeki, jodoh dan kematian adalah rahasia Tuhan.

#coretankaku

Posting Komentar

0 Komentar