Ad Code

Responsive Advertisement

Evaluasi pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan tahun 2008

Evaluasi pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan tahun 2008
Wiwit Sriwulandari

ABSTRAK
Jumlah kasus DBD cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah kasus DBD di Kabupaten
Magetan paling banyak adalah tahun 2007 yakni 459 orang. Pada kenyataannya pelaksanaan Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan tahun 2008 mampu
mengatasi kasus DBD di Kabupaten Magetan. Hal tersebut terbukti dengan menurunnya jumlah kasus DBD
dan jumlah penderita yang meninggal dunia pada tahun 2008 daripada tahun-tahun sebelumnya. Oleh
karena itu peneliti ingin mengkaji lebih lanjut mengapa hal tersebut bisa terjadi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit DBD Dinkes Kabupaten Magetan tahun 2008 serta hambatan-hambatan yang timbul dalam
pelaksanaan program. Dalam penelitian ini ada 4 tahapan penelitian yaitu menganalisis kesesuaian dokumen
antara rencana dengan realisasinya, membandingkan dokumen dengan hasil dari key informant,
membandingkan dengan hasil dari puskesmas, dan membandingkan dengan hasil dari masyarakat sekitar
puskesmas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi kualitatif untuk menilai suatu program,
kegiatan atau kebijakan yang ditujukan untuk mengintervensi masyarakat. Sumber data diperoleh dari data
primer yaitu melalui wawancara, observasi, dan kuesioner dan data sekunder yaitu melalui dokumenter.
Teknik penarikan sampel yang digunakan bersifat purposive sampling dan snowball sampling. Data yang
diperoleh kemudian diuji validitasnya dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Selanjutnya analisis
data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data,
dan penarikan simpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DBD sudah sesuai rencana/target.
Namun tujuan program belum bisa dinyatakan berhasil sepenuhnya karena hanya angka kematian yang
dapat dicapai. Sedangkan angka kesakitan belum mencapai target 20/100.000 penduduk disebabkan adanya
berbagai hambatan yang muncul antara lain kurangnya dana, kurangnya kesadaran masyarakat, masih
kurangnya gerakan PSN, susahnya koordinasi dengan beberapa pihak, dan rendahnya pendidikan
masyarakat. Dari hasil penelitian tersebut disarankan agar Dinkes mengkoordinasikan dan mengusulkan
peningkatan anggaran serta masyarakat disadarkan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dan
melakukan PSN DBD secara rutin. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melihat adanya
fenomena kesalahan dalam penyusunan data dan diadakan pemeriksaan ulang ke seluruh puskesmas untuk
lebih mengetahui adanya perbedaan data.



Posting Komentar

0 Komentar