Ad Code

Responsive Advertisement

Ar Rahman (الرحمن) asma Dzat Allah oleh SufiWay

Berdasarkan pengertian ini siapa yang diterapkan ilmu dan akal mengandung iman dan islam maka disebut nikmat panjang. Nikmat ini langgeng dari dunia hingga akhirat.

Jadi siapapun orangnya apabila ilmu dan akal dipergunakan untuk menjalankan dan melaksanakan Iman dan Islam maka ia dapat dikatakan memperoleh nikmat besar dari dunia dan akhirat, walaupun orangnya itu jelek rupanya dan miskin. Apakah ada nikmat yang lebih besar apabila dibandingkan dengan Iman dan Islam.

Pemahaman atas asma ar Rahmaan dan Ar Rahiim

Ar Rahmaan dan Ar Rahim mempunyai banyak penafsiran sehingga tidak sedikit pula yang mengalami kebingungan yang manakah yang benar dan manakah yang paling tepat.

Tidak jarang akhirnya berpendapat semua pendapat adalah benar, atau berpendapat yang paling benar hanyalah Allah semata atau dengan istilah Wallohu 'alam. Apabila sudah demikian maka akan menjadi mandek dan orang kadang menjadi cenderung tidak perduli yang penting hanya Allah yang paling tahu. Pemahaman kita jadi tidak berkembang. Kita akhirnya menjadi berhenti mencari tahu hakekat sebenarnya dan tetap dalam ketidaktahuan bahkan tetap dalam kebimbangan, makna yang manakah yang sesuai dengan yang diajarkan Allah melalui lisan Rasul-Nya. Yang lebih menakutkan adalah disaat kita tidak tidak tahu dan dalam keadaan bimbang tentu saja setan dan iblis akan merasa senang karena akan mendapatkan mangsa baru. Tentu kita tidak ingin tergolong sesat bukan? Buanglah ketidak tahuan dan kebimbangan hati kita dalam memahami Asma Ar Rahmaan dan Ar Rahiim dengan cara mempelajari dan memahaminya dengan benar sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah Rosululloh saw.

Al qur'an menyuruh kita bertanya kepada Ahli Dzikri dan bukan hanya sekedar ditanyakan kepada ulama saja. Berarti ada perbedaan yang mengetahui dan memahami secara teori saja dengan yang mengetahui dan memahai secara ahli dzikir.

Asma Ar Rahmaan dan Ar Rahiim menjadi sangat krusial karena ia merupakan bagian dari ayat pertama dalam Al Qur'an dan termasuk yang paling sering diulang dan segala sesuatu tanpanya disebut oleh Rasululloh saw menjadi terputus tiada berkah.


1. Sifat Dzat Allah yang memiliki nikmat panjang dari dunia hingga akhirat dan yang memilki nikmat pendek hanya di dunia saja.

1. Yang mengartikan sebaliknya.

1. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


Ar Rahmaan diartikan sebagai Maha Pengasih

Pengasih apabila dipahami sebagai Pemberian

Pertama harus dipahami apabila Maha Pengasih maka maknanya ialah segala sesuatunya diberi atau dikasih oleh Allah. Sesuatu yang sudah diberikan akan menjadi milik si penerima. Sebagai contoh bila A memberikan Kue kepada B, maka kue tersebut menjadi milik B. Terserah pada B apakah kue itu hendak dimakan, B mempunyai kebebasan atas kue tersebut (karena kue tersebut sudah menjadi miliknya). A tidak dapat turut campur lagi atas kepemilikan kue tersebut dan tidak berhak mengambil kembali apalagi dilakukan secara paksa.

Ilustrasi diatas apabila diterapkan pada kenyataan dalam kehidupan kita bahwa dikatakan Allah memberi nyawa sehingga manusia dapat hidup dengan adanya nyawa tersebut, semestinya Allah tidak perlu perduli akan dipergunakan apakah nyawa itu oleh manusia, akan tetapi dalam kenyataanya manusia diatur bagaimanakan cara menggunakan nyawa itu.

Kedua apabila manusia dikasih nyawa berarti nyawa menjadi milik manusia, lalu mengapakah nyawa tersebut diambil kembali olehNya dan harus dikembalikan kepadaNya? Kenapakah bila nyawa itu diambil tidak meminta ijin dulu dahulu kepada manusia selaku 'pemilik nyawa' (karena telah telah dikasih nyawa oleh Allah, katanya telah di kasih kok di ambil kembali tanpa peringatan dan kenapa pula manusia harus mempertanggung jawabkannya diakhirat kelak? Jadi bila Ar Rahmaan diterjemahkan Maha Pengasih menjadi kurang tepat karena ada sekit kerancuan, apakah dibenarkan bila pada Allah ada kerancuan?

Kaidah-kaidah dalam mengasih/ atau memberi adalah :

1. Ada yang memberi/mengasih?
2. Ada yang diberi/dikasih?
3. Apa yang diberinya/dikasihnya?
4. Dimanakah tempat diberinya/dikasihnya?
5. Kapankah waktu diberikannya/dikasihnya?
6. Siapakah saksi untuk kejadian mengasih itu?
7. Bagaimanakah ucapan/ikrar dari yang mengasih kepada yang dikasih, bagaimana tepatnya?
8. Bila Allah dikatakan sebagai yang mengasih, Bukankah sudah dikasih pada kita dan menjadi milik kita mengapa pulakah Dia mengambilnya kembali?
9. Kenapakah harus ada pertanggung jawaban di akhirat kelak atas barang yang dikasih tersebut?

Banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang harus diselesaikan apa bila dipergunakan Maha Pengasih sebagai terjemahan Ar Rahmaan. Sehingga kadang orang langsung berkata pusing dan tidak usah dipikirkan, pokonya begini. Yang berakhir kepada taklid buta bukanya berdasarkan pemahaman yang sempurna. Bukankah Al Qur'an memerintahkan kita untuk memahaminya? Bagaimana akan benar dikatakan ibadah ke Allah apabila tidak diketahui, rancu, bingung dan sesat dalam pemahamannya?

Akan lain halnya apabila mengatakan Ar Rahmaan berarti yang memiliki nikmat panjang/besar dari dunia hingga akhirat. Semua adalah milik Allah maka kita diwajibkan ibadah kepadaNya dengan sebenar-benarnya ibadah. Apabila ibadahnya sesuai dengan kaidah Iman dan Islam maka tergolong dalam yang menjadaptkan sifat Ar Rahmaan yaitu sebagai pewaris nikmat panjang dari dunia hingga akhirat kelak.

2. Pengasih apabila diartikan sebagai Perasaan sayang atau perasaan cinta.

Bila seseorang meng-kasihi seseorang atau sesuatu maka Ia akan melakukan apa saja bahkan memberikan apa saja untuk orang yang dikasihinya. Apabila dikatakan bahwa Allah itu maha pengasih (tiada bandingannya dalam mengkasihi manusia) mengapakah pula harus ada siksa di dunia dan akhirat? mengapakah harus ada susah dan sedih, repot dan gembira? Biasanya bila kita mengasihi sesuatu maka kita tidak ingin yang kita kasihi itu disiksa bukan? sementara di Al Qur'an jelas jelas diterangkan siksa neraka itu bagaimana dasyat dan pedihnya. Mengapakah Allah tega untuk menyiksa manusia sementara Dia yang dikatakan Maha Pengasih dari semua yang Pengasih? Apakah layak sesuatu disebut pengasih akan tetapi sebenarnya merupakan penghukum atau penyiksa?

Biasanya orang berargumentasi bahwa selain Maha Pengasih juga Maha Adil, itulah yang menyebabkan adanya hari pembalasan yang adil diakhirat kelak. Hal inipun memunculkan suatu pertanyaan lain manakah yang lebih kuat perasaan Maha Kasihnya atau Maha Adilnya? karena memberikan kelebihan sesuatu atas sesuatu sudah tidak mencerminkan sifat adil. Apabila dikatakan seimbang kadar kasih dan adilnya akan memunculkan pula pemikiran-pemikiran lainnya sehingga sifat kasihnya akan tertelan oleh sifat adil baik secara samar maupun nyata. Pada umumnya orang memakai Maha Pengasih sebagai terjemahan kata Ar Rahmaan.


3. Ar Rahmaan apabila dipahami sebagai asma Dzat yang memiliki nikmat panjang atau besar dari dunia hingga akhirat dan Ar Rahiim sebagai asma Dzat yang memiliki nikmat pendek sebatas di dunia saja.

Tentu banyak yang bertanya-tanya mengapakah diartikan sebagai pemilik nikmat panjang dari dunia hingga akhirat? Banyak sekali alasannya diantara adalah

1. Penjelasan dengan Al Qur'an sendiri. Al Qur'an menjelaskan dirinya sendiri dengan keindahan serta keagungan ayat-ayatnya.
2. Penjelasan melalui hikmah penamaan surat dalam Al Qur'an. Bahwa nama-nama surat dalam Al Qur'an mempunyai hikmah yang sangat banyak dan hanya dapat kita selami apabila kita benar-benar ditaqdirkan untuk memahaminya.
3. Penyebutan asma Allah yang dikombinasikan dengan nama yang lainnya dalam Al Qur'an tentu mempunyai makna, hikmah dan penjelasan yang bermanfaat dalam menjalani Iman dan Islam. contoh : Ar Rahmaan dan Ar Rohiim akan mempunyai makna sir/rahasia yang berbeda dengan Ar Rahmaan dan Ar Rosyiid, dsb.
4. Hikmah dan pelajaran bagi ulil albab dalam Al Qur'an sangat banyak semakin ditafakuri dan semakin di-imani semakin banyak pula penjelasan yang didapat apalagi apabila di akhir diayat tersebut sebutkan komposisi asma Alloh yang tertentu maka akan memiliki hikmah, makna dan penjelasan bagi ulil albab atau bagi kaum yang mau bertafakkur.

Pemahaman asma atau asma Ar Rahmaan ini didapatkan dari hal tersebut diatas, sehingga dalam pembahasan ini Insya Allah akan disebutkan semua ayat ayat Al Qur'an yang mengandung asma Ar Rahmaan


Pemahaman atas asma Ar Rahmaan

Dalam asma Ar Rahmaan ada 4 hal yang menjadi indikator bahwa sesuatu dapat digolongkan menteladani Ar Rahmaan atau tidak yaitu :

1. Ilmu
2. Akal
3. Iman
4. Islam

Dalam pemaknaan Ar Rahmaan adalah sebuah nama/asma kepada Dzat yang memiliki nikmat panjang atau nikmat besar. Sementara nikmat besar atau nikmat pajang adalah siapa saja yang diterapan ilmu dan akal dipergunakan untuk mengamalkan iman dan islam maka termasuk nikmat panjang atau nikmat besar langgeng/ abadi dari dunia hingga akhirat Dengan menggunakan 4 unsur diatas diketahui pula bahwa Ar Rahiim adalah sebuah nama/asma kepada Dzat yang memiliki nikmat pendek atau nikmat kecil yang hanya sebatas kehidupan di dunia saja. Ciri nikmat kecil atau nikmat pendek adalah siapa saja yang diterapan ilmu dan akal akan tetapi ilmu dan akalnya tidak dipergunakan untuk mengamalkan iman dan islam, jadi kesenangannya hanya sebatas di dunia saja.

Dengan pemaknaan Ar Rahmaan dan Ar Rahiim seperti diatas maka sangat jelaslah kontras mana-mana yang mendapatkan nikmat panjang/ besar dan mana-mana yang mendapatkan nikmat kecil. Oleh karena itu dalam Bismillaahir rohmaanir rohiim benar bila dikatakan merupakan inti dari Al-Quran, sebab seharusnya hanya dengan Bismillaahir rohmaanir rohiim dapat menjelaskan secara global dan jelas dari kehidupan dunia hingga akhirat.

Ar Rahman ini memegang peranan yang sangat besar dalam usaha manusia mencapai ma'rifat yang sebenarnya kepada Allah SWT, oleh karenanya disarankan seorang muslim yang ingin menyempurnakan iman dan islamnya sebaiknya memahami dengan mendalami serta mengamalkan apa-apa yang dimaksud dalam Asma'ul Husna ini.


Penerangan

Asma Allah ta'ala yang penting setelah nama Allah adalah Ar Rahmaan dan Ar Rahiim, akan tetapi banyaknya perbedaan pendapat dalam menafsirkannya sehingga dianggap dapat membahayakan akidah, karena apabila memahami Bismillaahirrohmaanirrohiim kurang tepat apalagi bila memahami yang lain.Oleh karena itu ada baiknya apabila dilihat masing-masing kekhususannya.

Bukti yang memperkuat bahwa Ar Rahmaan ini berbeda apabila di bandingkan Ar Rahiim adalah :

1. QS Ar Rahmaan : 1 dan 2 ; Ar Rahmaan; yang mengajarkan (yang mengilmukan) Al Qur'an. Dari arti diatas sangatlah jelas bahwa Ar Rahmaan yang mengilmukan atau mengajarkan Al Qur'an sementara kita mengetahui bahwa Al Qur'an meliputi seluruh aspek dari dunia hingga akhirat jadi dapat disimpulkan bahwa Ar Rahmaan itu adalah pemilik nikmat besar dan panjang dari dunia hingga akhirat. Sangat jelas disini tidak di sebutkan Ar Rahiim karena Ar Rohiim adalah Dzat Allah yang mutlak memiliki nikmat pendek hanya sebatas di dunia saja. Oleh karena itu dalam menerangkan akherat atau keabadian serta tentang ibadah yang dipergunakan adalah asma Ar Rahmaan bukannya Ar Rahiim. Al qur'an penuh muzizat dalam menerangkan dirinya sendiri, lalu mengapakah kita tidak bisa mengambil hikmah darinya?
2. Asma atau nama Ar Rahmaan ini juga ditekankan secara khusus di dalam Al Qur'an surat Al Israa surat ke 17 ayat 110, ditekankan nama Ar Rahmaan adalah termasuk Asma'ul Husna yang disarankan secara khusus untuk diseru, mempergunakannya, mempelajari dan mengamalkannya.
3. Asma Ar Rahmaan ini dipergunakan oleh Allah swt dengan dipergunakannya sebagai nama surat di Al Qur'an yang ke 55, sementara Ar Rahiim tidak dipergunakan sebagai nama surat dalam Al Qur'an. Terlihat bahwa ini merupakan suatu ke khususan asma Ar Rahmaan dibandingkan Ar Rahiim. Pasti ada hikmah yang sangat mendalam mengapakah Ar Rahmaan dipergunakan sebagai nama surat sementara Ar Rahiim tidak.
4. Ada pembelajaran bahwa pada zaman jahiliyyah orang-orang musyrikpun sudah mengenal nama-nama Tuhan seperti Ar Rohiim dan lain sebagainya, akan tetapi mereka belum mengetahui atau belum pernah mendengar nama Allah swt Ar Rahmaan, sehingga mereka memperolok Rasululloh saw yang mulia pada saat berdoa menggunakan Asma ul Husna Ar Rahmaan, sehingga Allah swt ta'ala, menurunkan wahyu surat Al Isra ayat 110.
5. Banyak ayat Al Qur'an yang bila dilihat secara keseluruhan bahwa perintah beribadah, bersujud, berzikir di kaitkan dengan asma Ar Rahmaan, dan sangat jarang dengan asma Ar Rahiim.
6. Menurut Al Ghazali dalam Al Maqshad al A'la, Asma Ar Rahmaan tidak dapat dipergunakan kepada manusia karena ke khususannya sementara asma Ar Rahiim dipergunakan untuk manusia. Ada beberapa ulama lama sesudahnya yang berusaha melemahkan pendapat Imam Al Ghazali dengan berbagai alasan yang 'nampak' masuk akal tetapi sebenarnya adalah berdasarkan anggapan-anggapan yang disusupkan oleh orang-orang yang dengki kepada Islam. Pendapat Imam Al Ghazalipun semakna dengan Imam Al Qusyairi.
7. Berdasarkan hadits Abu Dawud dan At Tirmidzi, " Aku adalah Ar Rahmaan, aku menciptakan Ar Rahiim.... (bila diresapi semakin terasa akan kekhususan, keglobal-an dan kebesaran serta keistimewaan asma Ar Rahmaan sehingga asma Ar Rahiim adalah hasil dari penciptaan Ar Rahmaan. Berdasarkan hal hadis ini asma Ar Rahmaan lebih dahulu di bandingkan dengan asma Ar Rahiim, sehingga sewajarnya sajalah bila cakupan himah dan makna yang tersembunyinyapun akan berbeda.
8. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rosululloh Saw bersabda, " Allah ta'ala memiliki seratus bagian rahmat. Hanya satu bagian yang dicurahkanNya kepada alam semesta, dibagikanNya kepada seluruh mahlukNya. Rasa kasih sayang (Ar Rahiim) yang ada pada mahlukNya diantara sesama berasal dari bagian itu. Adapun 99 bagian lainnya disimpaNya untuk hari akhirat ketika Dia akan memberikan kepada orang yang beriman"

Jadi jelaslah rahmat terbesar ada diakherat, sehingga Ar Rahmaan adalah Dzat yang memiliki Mutlak Nikmat panjang atau besar dari dunia hingga di akherat.
[sunting] Akar kata Ar Rahmaan

Ar Rahmaan apabila di bagi dalam tulisan Arab menajadi Alif Lam Ra Ha Mim Nun, Ke enam huruf Hijaiyyah ini apabila kita teliti dalam Al Qur'an merupakan Ismun Jami', yaitu Alif Lam Ra, Ha Mim dan Nun

Ar Rahmaan adalah sejenis ism 'alam, karena tidak ada yang menyandang sifat itu selain Allah ta'ala. Mengapakah kita bersikeras memahami bahwa Ar Rahmaan hanya 'pengasih di dunia saja'? Lalu bagaimana di akherat? Begitu banyak penjelasan dari Al Qur'an yang begitu jelas, mengapakah hati kita susah menerimanya? Bila dikatakan Iman kepada Kitab-Kibat Allah ta'ala tentu akan segera mengimani bahwa Ar Rahmaan adalah yang memiliki nikmat besar dari dunia hingga akhirat. Rahmat, Nikmat, karunia yang terkandung dalam asma Ar Rahmaan itu pasti mencakup, meliputi dari dunia hingga akhirat. (lihat hikmah, rahasia pemahaman asma Ar Rahmaan dalam Al Qur'an).

Ar Rahmaan ini tidak mempunyai akar kata dalam bahasa Arab, dan dianggap baru oleh kaum musyrikin. Dengan alasan :

1. QS Al Furqaan : 60, " Dan apabila diperintahkan kepada mereka, 'Sujudlah kepada Ar Rahmaan', mereka akan bertanya, 'Siapakah Ar Rahmaan itu? Apakah kami bersujud kepada sesuatu yang engkau perintahkan kepada kami?'. Perintah ini menambah mereka menjauh dari keimanan". Hikmah dan keagunan Al Qur'an menggunakan kata atau asma Ar Rahmaan tentu bukannya tidak ada maksud yang ditujukan kepada kaum yang berakal dan kaun yang memahami serta mentadaburi hikmah rahasia yang tersembunyi.
2. Ketika Terjadi perjanjian Hudaibiyah, orang musyrik tidak mengerti kata Rahmaan sementara Ar Rohiim telah diketahui artinya oleh mereka. (Semakin menambah bukti keistimewaan Asma Ar Rahmaan, bahwa asama Ar Rahmaan ini tidak diketahui oleh orang musyrik seperti halnya Ilmu akan Iman dan Islam belum atau tidak dipahami oleh orang-orang yang musryik, oleh karena itu sebaiknyalah kita menghisab diri segera kembali kepada Alloh Ar Rahmaan dengan sebenar-benarnya pemahaman).
3. Asma Ar Rahmaan dianggap asma baru bagi kaum musyrikin, tentu saja membawa makna yang sangat khusus sehingga diharapkan bagi yang memahami serta mengamalkan asma ini tidak digolongkan kepada kaum musyrik.


Akan tetapi asma Ar Rahmaan ini bagi Maryaam, Nabi Ibrahim dan seluruh Nabi dan Rosul bukan merupakan hal yang baru, hal ini dapat dilihat dalam penjelasan Ar Rahmaan dalam Al Qur'an


Ar Rahmaan dalam Al Qur'an

Kata Ar Rahmaan di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 57 kali dan menjadi nama surat dalam Al Qur'an yang ke 55.

1. Al Fatihah 1 : 1
2. Al Fatihah 1 : 3
3. Al Baqoroh 2 : 163
4. Al Isra 17 : 110
5. Ar Rahmaan : 1
6. Ar Rad 13 :30
7. Maryam 19 : 18
8. Maryam 19 : 26
9. Maryam 19 : 44
10. Maryam 19 : 45
11. Maryam 19 : 58
12. Maryam 19 : 61
13. Maryam 19 : 69
14. Maryam 19 : 75
15. Maryam 19 : 78
16. Maryam 19 : 85
17. Maryam 19 : 87
18. Maryam 19 : 88
19. Maryam 19 : 91
20. Maryam 19 : 92
21. Maryam 19 : 93
22. Maryam 19 : 96
23. Thahaa 20 : 5
24. Thahaa 20 : 90
25. Thahaa 20 : 108
26. Thahaa 20 : 109
27. Al Anbiya 21 : 26
28. Al Anbiya 21 : 36
29. Al Anbiya 21 : 42
30. Al anbiya 21 : 112
31. Al Furqaan 25 : 26
32. Al Furqaan 25 : 59
33. Al Furqaan 25 : 60
34. Al Furqaan 25 : 63
35. Asy Syu’araa 26 : 5
36. An Naml 27 : 30
37. Yasiin 36 : 11
38. Yasiin 36 : 15
39. Yasiin 36 : 23
40. Yasiin 36 : 52
41. Fushshilat 42 : 2
42. Az Zukhruf 43 : 17
43. Az Zukhruf 43 : 19
44. Az Zukhruf 43 : 20
45. Az Zukhruf 43 : 33
46. Az Zukhruf 43 : 36
47. Az Zukhruf 43 : 45
48. Az Zukhruf 43 : 81
49. Qaaf 50 : 33
50. Ar Rahmaan 55 : 1
51. Al Hasyr 59 : 22
52. Al Mulk 67 : 3
53. Al Mulk 67 : 19
54. Al Mulk 67 : 20
55. Al Mulk 67: 29
56. An Naba’ 78 : 37
57. An Naba’ 78 : 38


Ar Rahmaan di beberapa ayat Al Qur'an

1. Al Fatihah 1:1 Dengan menyebut nama Dzat Allah Ar Rahmaan Ar Rahiim.

2. Al Fatihah 1:3 Ar Rahmaan yang memiliki ni’mat panjang dari dunia hingga akhirat, Ar Rahiim yang memiliki ni’mat pendek di dunia.

وإلهكم إله واحد لا إله إلا هو الرحمن الرحيم 3. Al Baqoroh 2:163 Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Ar Rahmaan yang memiliki ni’mat panjang dari dunia hingga akhirat, Ar Rahiim yang memiliki ni’mat pendek di dunia.

لا يكلف الله نفسا إلا وسعها لها ما كسبت وعليها ما اكتسبت ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا ربنا ولا تحمل علينا إصرا كما حملته على الذين من قبلنا ربنا ولا تحملنا ما لا طاقة لنا به واعف عنا واغفر لنا وارحمنا أنت مولانا فانصرنا على القوم الكافرين 4. Al Baqoroh 2:286 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan Rahmaani-lah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Dalam do'a yang diajarkan oleh Al Qur'an ini diajarkan bahwa kita membutuhkan :

1. Dimaafkan
2. Diampuni
3. Rahmaani-lah

Bisa saja seseorang dimaafkan dan diampuni akan tetapi diakhiratnya tidak mendapatkan nikmat, rohmat panjang yang abadi. Oleh karena ini dalam doa ini ditekankan Rahmaani-lah kami, demi kesempurnaan hidup kita dari dunia hingga akhirat.

قالا ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين 5. Al A’raaf 7:23 Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan Rahmaanilah kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

Ini merupakan doa yang diucapkan oleh NabiAdam alaihis salaam, Beliau juga memahami bukan hanya sekedar diampuni akan tetapi juga penting tentang rohmat, nikmat yang abadi hingga di akhirat kelak. Juga bisa menjadi bahan tafakur kita Nabi Adam alaihis salaam yang dikatakan memahami seluruh asma sehingga malaikatpun disuruh belajar dan bersujud kepadanya akan salah dalam mengambil pemilihan kata-kata dalam berdoa? Tidak mungkin bukan? Hal ini semakin menjelaskan bahwa kata Ar Rahmaan mempunyai cakupan yang besar dan panjang dari dunia hingga akhirat. Adakah yang lebih besar nikmat di dunia hingga akhirat bila dibandingkan dengan nikmat Iman dan Islam?

Ini menjadi kenyataan apabila salah memilih atau salah dalam memaknai suatu asma Allah ta'ala pastilah juga termasuk orang-orang yang merugi.

ولما سقط في أيديهم ورأوا أنهم قد ضلوا قالوا لئن لم يرحمنا ربنا ويغفر لنا لنكونن من الخاسرين 6. Al A’raaf 7:149 Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata: "Sungguh jika Tuhan kami tidak meRahmaani kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi".

LAgi Al Qur'an begitu sayang pada kita dengan memberikan contoh doa lagi. Doa ini dari orang-orang yang menyesali perbuatannya setelah mereka mengetahui bahwa mereka tersesat atau tidak sadar atau karena belum mengetahui akan kebenaran. Setelah merekan mengetahui akan hakekat kebenaran, tersingkapnya hijab bagi mereka akan kebenaran yang mereka butuhkan adalah Rahmaani-lah kami dan ampunilah kami. Mereka membutuhkan Rahmaan yang memiliki nikmat, rahmat dan karunia yang besar dan abadi dari dunia hingga akhirat. Mereka tidak menggunakan redaksi Rahiimi-lah kami karena mereka sudah mengetahui hakekat perbedaan makna dalam asma Ar Rahmaan dan Ar Rahiim. Mereka mengetahui Ar Rahiim bermakna yang memiliki rohmat, nikmat dan karunia yang terbatas hanya di dunia saja.

واختار موسى قومه سبعين رجلا لميقاتنا فلما أخذتهم الرجفة قال رب لو شئت أهلكتهم من قبل وإياي أتهلكنا بما فعل السفهاء منا إن هي إلا فتنتك تضل بها من تشاء وتهدي من تشاء أنت ولينا فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير الغافرين 7. Al A’raaf 7:155 Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan rahmaanilah kami dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya".

قال رب إني أعوذ بك أن أسألك ما ليس لي به علم وإلا تغفر لي وترحمني أكن من الخاسرين 8. Huud 11:47 Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan tidak me-rahmaani-ku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."

كذلك أرسلناك في أمة قد خلت من قبلها أمم لتتلو عليهم الذي أوحينا إليك وهم يكفرون بالرحمن قل هو ربي لا إله إلا هو عليه توكلت وإليه متاب 9. Ar Raad 13:30 Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Qur'an) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Ar Rahmaan. Katakanlah: "Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal dan hanya kepada-Nya aku bertobat".

Dalam ayat ini Ar Rahmaan di hubunkan dengan kalimah tauhid bahwa Ar Rahmaan adalah Tuhan yang tiada Tuhan yang wajib di ibadahi dengan sebenarnya melainkan Ar Rahmaan, kepada Ar Rahmaan bertawakal dan kepada Ar Rahmaan pula bertaubat. Berdasarkan pemahaman ini asma Ar Rahmaan sangat dekat artinya dengan asma Allah ta'ala, sehingga ditekankan kepada asma Ar Rahmaan.

قل ادعوا الله أو ادعوا الرحمن أيا ما تدعوا فله الأسماء الحسنى ولا تجهر بصلاتك ولا تخافت بها وابتغ بين ذلك سبيلا 10. Al Israa 17:110 Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahmaan. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"

قالت إني أعوذ بالرحمن منك إن كنت تقيا 11. Maryaam 19:18 Maryaam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Ar Rahmaan, jika kamu seorang yang bertakwa".

فكلي واشربي وقري عينا فإما ترين من البشر أحدا فقولي إني نذرت للرحمن صوما فلن أكلم اليوم إنسيا 12. Maryaam 19:26 Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Ar Rahmaan, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini".

يا أبت لا تعبد الشيطان إن الشيطان كان للرحمن عصيا يا أبت إني أخاف أن يمسك عذاب من الرحمن فتكون للشيطان وليا 13. Maryaam 19:44 Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Ar Rahmaan. 14. Maryaam 19:45 Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab dari Ar Rahmaan, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".

أولئك الذين أنعم الله عليهم من النبيين من ذرية آدم وممن حملنا مع نوح ومن ذرية إبراهيم وإسرائيل وممن هدينا واجتبينا إذا تتلى عليهم آيات الرحمن خروا سجدا وبكيا 15. Maryaam 19:58 Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israel, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Ar Rahmaan kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. Siapakah yang bersujud dan menagis kepada Ar Rahmaan??? Nabi, Rasul, orang-orang yang mendapat petunjuk Allah serta orang-orang yang Allah pilih bukan? lalu kenapa kita masih berani mengatakan bahwa Ar Rahmaan hanya di dunia saja? Beranikah kita mengatakan bahwa Nabi dan Rosul telah salah memahami Ar Rahmaan dan Ar Rohiim? Ingatlah bahwa mereka bersujud kepada Ar Rahmaan. Berarti nikmat/rahmat Allah melalui asma Ar Rahmaan adalah kekal abadi dari dunia hingga akhirat.

جنات عدن التي وعد الرحمن عباده بالغيب إنه كان وعده مأتيا 16. Maryaam 19:61 yaitu surga Adn yang telah dijanjikan oleh Ar Rahmaan kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati. Siapakah yang menjanjikan syurga dalam ayat ini? Ar Rahmaan bukan?, apakah mungkin bila dipahami Ar Rahmaan hanya sebatas didunia saja tapi kok memberi janji surga Adn di akhirat kelak?, Hikmah yang dikatakan oleh ayat ini sangat jelas bahwa nikmat panjang dari dunia hingga akhirat itu dibawah kekuasaan asma Ar Rahmaan. Semoga Saudara-saudaraku sekalian dibukakan pintu pemahaman tentang ini sehingga tidak terbalik dalam menerapkan Ar Rahmaan dan Ar Rahiim


ثم لننزعن من كل شيعة أيهم أشد على الرحمن عتيا 17. Maryaam 19:69 Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Ar Rahmaan.

قل من كان في الضلالة فليمدد له الرحمن مدا حتى إذا رأوا ما يوعدون إما العذاب وإما الساعة فسيعلمون من هو شر مكانا وأضعف جندا 18. Maryaam 19:75 Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Ar Rahmaan memperpanjang tempo baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya".

أاطلع الغيب أم اتخذ عند الرحمن عهدا 19. Maryaam 19:78 Adakah ia melihat yang gaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Ar Rahmaan?,

يوم نحشر المتقين إلى الرحمن وفدا لا يملكون الشفاعة إلا من اتخذ عند الرحمن عهدا 20. Maryaam 19:85 (Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Ar Rahmaan sebagai per-utusan yang terhormat, 21. Maryaam 19:87 Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Ar Rahmaan.

وقالوا اتخذ الرحمن ولدا أن دعوا للرحمن ولدا وما ينبغي للرحمن أن يتخذ ولدا 22. Maryaam 19:88 Dan mereka berkata: "Ar Rahmaan mengambil (mempunyai) anak". 23. Maryaam 19:91 karena mereka mendakwa Allah Ar Rahmaan mempunyai anak. 24. Maryaam 19:92 Dan tidak layak bagi Ar Rahmaan mengambil (mempunyai) anak.

إن كل من في السماوات والأرض إلا آتي الرحمن عبدا 25. Maryaam 19:93 Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Ar Rahmaan selaku seorang hamba.

إن الذين آمنوا وعملوا الصالحات سيجعل لهم الرحمن ودا 26. Maryaam 19:96 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, kelak mendapatkan Ar Rahmaan. Jelaskah wahai Saudaraku? Bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh-lah yang mendapatkan Ar Rahmaan. Tiada keraguan didalamnya sedikit juapun. Al Qur'an mengatakan bertemu dengan Ar Rahmaan, berarti Ar Rahmaan tetap abadi hingga akhirat. Ar Rahmaan adalah yang memiliki nikmat panjang dari dunia hingga akhirat bukan hanya sebatas di dunia saja seperti yang dituduhkan oleh pemahaman orang-orang pada umumnya.

الرحمن على العرش استوى 27. Thahaa 20:5 (Yaitu) Ar Rahmaan, Yang bersemayam di atas `Arsy. Adakah yang mengetahui dimanakah letak Arsy itu wahai Saudaraku? Apakah Arsy hanya sebatas umur dunia saja? Tidak bukan? Inipun suatu hujjah bagi kaum-kaum yang mau memahaminya dengan lapang dada dalam menerima kebenaran. Ar Rahmaan adalah yang memiliki nikmat/rahmat besar, panjang, luas, dan tak berhingga sampai akhirat kelak

ولقد قال لهم هارون من قبل يا قوم إنما فتنتم به وإن ربكم الرحمن فاتبعوني وأطيعوا أمري 28. Thahaa 20:90 Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu dan sesungguhnya Rabb kalian adalah Ar Rahmaan, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".

يومئذ يتبعون الداعي لا عوج له وخشعت الأصوات للرحمن فلا تسمع إلا همسا يومئذ لا تنفع الشفاعة إلا من أذن له الرحمن ورضي له قولا 29. Thahaa 20:108 pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Ar Rahmaan, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. 30. Thahaa 20:109 Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya.

وقالوا اتخذ الرحمن ولدا سبحانه بل عباد مكرمون 31. Al Anbiyaa 21:26 Dan mereka berkata: "Ar Rahmaan telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan,

وإذا رآك الذين كفروا إن يتخذونك إلا هزوا أهذا الذي يذكر آلهتكم وهم بذكر الرحمن هم كافرون 32. Al Anbiyaa 21:36 Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan): "Apakah ini orang yang mencela tuhan-tuhanmu?", padahal mereka adalah orang-orang yang ingkar mengingat Ar Rahmaan.

قل من يكلؤكم بالليل والنهار من الرحمن بل هم عن ذكر ربهم معرضون 33. Al Anbiyaa 21:42 Katakanlah: "Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain Ar Rahmaan?" Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingati Tuhan mereka.

قال رب احكم بالحق وربنا الرحمن المستعان على ما تصفون 34. Al Anbiyaa 21:112 (Muhammad) berkata: "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami ialah Ar Rahmaan lagi Yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan".

ولو رحمناهم وكشفنا ما بهم من ضر للجوا في طغيانهم يعمهون 35. Al Mu’miinun 23:75 Andai kata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka.

إنه كان فريق من عبادي يقولون ربنا آمنا فاغفر لنا وارحمنا وأنت خير الراحمين 36. Al Mu’miinun 23:109 Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa : "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan rahmaanilah kami dan Engkau adalah sebaik-baik Rahmaan.

الملك يومئذ الحق للرحمن وكان يوما على الكافرين عسيرا 37. Al Furqaan 25:26 Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Ar Rahmaan. Dan adalah (hari itu), satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. Disebutkan pula bahwa kerajaan yang haq yang tetap abadi hingga akhirat di nisbahkan kepada Ar Rahmaan. Pemahaman bahwa asma Ar Rahmaan berkuasa dan pemilik kerajaan yang haq, disebutkannya oleh Al Qur'an dengan menggunakan asma Ar Rahmaan bukannya asma Allah karena banyak yorang kafir yang mengetahui bahwa semua itu milik Allah ta'ala semata, sementara diakhir ayat ini dijelaskan bahwa hari itu adalah hari yang sangat menyukarkan atau sangat sulit bagi orang-orang kafir. Kenapa mereka merasa sulit? karena mereka tidak mengenal Ar Rahmaan dengan sebenar-benar pengenalan, sementara orang mu'min tidak mengalami kesulitan, kenapa? karena orang-orang mu'min telah mempergunakan ilmu dan akalnya untuk mengamalkan dan memahami Iman dan Islam. Jadi jelaslah disini bahwa Ar Rahmaan itu adalah pemilik nikmat besar dari duni hingga akhirat yaitu bagi orang-orang yang di terapan ilmu dan akal di pergunakan iman islam.

الذي خلق السماوات والأرض وما بينهما في ستة أيام ثم استوى على العرش الرحمن فاسأل به خبيرا 38. Al Furqaan 25:59 Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, Ar Rahmaan, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.

وإذا قيل لهم اسجدوا للرحمن قالوا وما الرحمن أنسجد لما تأمرنا وزادهم نفورا 39. Al Furqaan 25:60 Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada Ar Rahmaan", mereka menjawab: "Siapakah Ar Rahmaan itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).

وعباد الرحمن الذين يمشون على الأرض هونا وإذا خاطبهم الجاهلون قالوا سلاما 40. Al Furqaan 25:63 Dan hamba-hamba Ar Rahmaan itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.

وما يأتيهم من ذكر من الرحمن محدث إلا كانوا عنه معرضين 41. Asy Syu’araa 26:5 Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Ar Rahmaan, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

إنه من سليمان وإنه بسم الله الرحمن الرحيم ألا تعلوا علي وأتوني مسلمين 42. An Naml 27:30 Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah Ar Rahmaan yang memiliki ni’mat panjang dari dunia hingga akhirat, Ar Rahiim yang memiliki ni’mat pendek di dunia.

إنما تنذر من اتبع الذكر وخشي الرحمن بالغيب فبشره بمغفرة وأجر كريم 43. Yaasiin 36:11 Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Ar Rahmaan walaupun dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. Ar Rahmaan secara ghaib(rahasia). Maka berilah kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia". Ampunan bermanfaat dari dunia hingga akhirat sedangkang pahala yang mulia jelas-jelas ruang lingkupnya dari kehidupan dunia hingga akhirat (nikmat panjang / nikmat besar) yang didapatkan dengan mentafakuri/ khosi'a kepada Ar Rohmaan. (Lihat beetapa halus rahasia dalam Al qur'an dalam menerangkan nikmat panjang dihubungkan dengan asma Alloh Ar Rahmaan).

قالوا ما أنتم إلا بشر مثلنا وما أنزل الرحمن من شيء إن أنتم إلا تكذبون 44. Yaasiin 36:15 Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Ar Rahmaan tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

أأتخذ من دونه آلهة إن يردن الرحمن بضر لا تغن عني شفاعتهم شيئا ولا ينقذون 45. Yaasiin 36:23 Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya, jika (Allah) Ar Rahmaan menghendaki kemudaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku ?

قالوا يا ويلنا من بعثنا من مرقدنا هذا ما وعد الرحمن وصدق المرسلون 46. Yaasiin 36:52 Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).

تنزيل من الرحمن الرحيم 47. Fushshilaat 41:2 Diturunkan dari Ar Rahmaan yang memiliki ni’mat panjang dari dunia hingga akhirat, Ar Rahiim yang memiliki ni’mat pendek di dunia.

وإذا بشر أحدهم بما ضرب للرحمن مثلا ظل وجهه مسودا وهو كظيم 48. Az Zukhruf 43:17 Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Ar Rahmaan; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih.

وجعلوا الملائكة الذين هم عباد الرحمن إناثا أشهدوا خلقهم ستكتب شهادتهم ويسألون وقالوا لو شاء الرحمن ما عبدناهم ما لهم بذلك من علم إن هم إلا يخرصون 49. Az Zukhruf 43:19 Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Ar Rahmaan sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban. 50. Az Zukhruf 43:20 Dan mereka berkata: "Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)." Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka.

ولولا أن يكون الناس أمة واحدة لجعلنا لمن يكفر بالرحمن لبيوتهم سقفا من فضة ومعارج عليها يظهرون 51. Az Zukhruf 43:33 Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Ar Rahmaan loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya.

ومن يعش عن ذكر الرحمن نقيض له شيطانا فهو له قرين 52. Az Zukhruf 43:36 Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Ar Rahmaan (Al Qur'an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Kembali Al Qur'an menekankan tidak boleh berpalingnya dari pengajaran Ar Rahmaan karena dengan berpalingnya dari Ar Rahmaan maka setan akan menjadi teman karibnya yang selalu menyesatkan. Asma Ar Rahmaan mengkhususkan agar untuk ditaatinya seluruh pengajarannya mengenai Iman dan Islam yang menyebabkan bagi orang yang mentaatinya bukanlah termasuk yang berteman dengan setan yang selalu menyesatkan dari dunia hingga akhirat. Rahasia yang terkandung dalam ayat ini kembali membahas secara tersirat bahwa Ar Rahmaan mencakup ruang lingkup dari dunia hingga akhirat

واسأل من أرسلنا من قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرحمن آلهة يعبدون 53. Az Zukhruf 43:45 Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Ar Rahmaan?"

قل إن كان للرحمن ولد فأنا أول العابدين 54. Az Zukhruf 43:81 Katakanlah, jika benar Ar Rahmaan mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).

من خشي الرحمن بالغيب وجاء بقلب منيب 55. Qaaf 50:33 (Yaitu) orang yang takut kepada Ar Rahmaan sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat,

الرحمن 56. Ar Rahmaan 55:1 Ar Rahmaan

هو الله الذي لا إله إلا هو عالم الغيب والشهادة هو الرحمن الرحيم 57. Al Hasyr 59:22 Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Ar Rahmaan Ar Rahiim.

الذي خلق سبع سماوات طباقا ما ترى في خلق الرحمن من تفاوت فارجع البصر هل ترى من فطور 58. Al Mulk 67:3 Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Ar Rahmaan sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

أولم يروا إلى الطير فوقهم صافات ويقبضن ما يمسكهن إلا الرحمن إنه بكل شيء بصير 59. Al Mulk 67:19 Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Ar Rahmaan. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

أمن هذا الذي هو جند لكم ينصركم من دون الرحمن إن الكافرون إلا في غرور 60. Al Mulk 67:20 Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Ar Rahmaan? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

قل أرأيتم إن أهلكني الله ومن معي أو رحمنا فمن يجير الكافرين من عذاب أليم 61. Al Mulk 67:28 Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau me-rahmaani kami, (maka kami akan masuk surga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?"

قل هو الرحمن آمنا به وعليه توكلنا فستعلمون من هو في ضلال مبين 62. Al Mulk 67:29 Katakanlah: "Dia-lah Allah Ar Rahmaan, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah dia yang berada dalam kesesatan yang nyata".

Ar Rahmaan dipakai sebagai alamat untuk beriman dan bertawakal dan untuk membedakan siapa yang dalam kesesatan yang nyata. Berarti Asma Ar Rahmaan ini mempunyai hikman manfaat yang sangat tinggi dan besar yang membuat orang-orang beriman dan bertawakal kepadaNya, lalu apakah pantas bila demikian dikatakan bahwa Ar Rahmaan hanya pengasih di dunia? Ingatlah Al Qur'an sendiri yang mengatakan bahwa kelak kamu akan mengetahui siapa yang sesat dealam memahaminya

رب السماوات والأرض وما بينهما الرحمن لا يملكون منه خطابا يوم يقوم الروح والملائكة صفا لا يتكلمون إلا من أذن له الرحمن وقال صوابا 63. An Naba’ 78:37 Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Ar Rahmaan. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia. 64. An Naba’ 78:38 Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Ar Rahmaan; dan ia mengucapkan kata yang benar. Pada hari ketika ruh dan malaikat berdiri bershaf-shaf jelas ini bukan di alam dunia akan tetapi pembahasan di alam akhirat dan yang mengijinkan untuk berbicara dengan pembicaraan yang benar hanya Ar Rahmaan disini terlihat kembali bahwa rahasia keagungan Al Qur'an dalam mengungkapkan kedudukan asma Ar Rahmaan yang wewenangnya meliputi dunia hingga akhirat. Juga mengapakah Al Qur'an menerangkan bahwa pada hari itu yang mengizinkan adalah Ar Rahmaan bukannya dengan Ar Rahiim? disinilah ketajaman hati dan pikiran diperlukan untuk memahami rahasia Al Qur'an yang menunjuukan bahwa Ar Rahmaan berarti yang memiliki nikmat besar/panjang dari dunia hingga akhirat.
[sunting] Perbedaarn Asma Ar Rahmaan dan Ar Rahiim

1. Ar Rahmaan adalah isim 'alam, tiada yang dapat menyandang nama tersebut selain Dia. Sehingga dipahami bahwa ruang lingkup asma ini sangat luas dan besar yang mencakup dari dunia hingga akhirat. Sedangkan asma Ar Rahiim dapat ditujukan kepada Allah dan kepada selainnya, sementara diketahui selain Allah akan hancur, binasa dan hanya sebatas di dunia saja tidak mencakup ke akhirat kelak. Jadi asma Ar Rahiim ini dengan halus Alloh mengatakan bahwa Dia-lah pemilik nikmat pendek yang hanya terbatas di dunia saja.

2. Ar Rahmaan adalah Asma Dzat Alloh yang memiliki nikmat pajang dari dunia hingga akhirat sementara Ar Rahiim adalah asma Dzat Allah yang memiliki nikmat pendek sebatas didunia saja.

3. Ism Ar Rahmaan terdiri dari gabungan Ismul jami' yaitu Aliif Laam Raa, Haa Miim, dan Nuun, sementara Ism Ar Rahiim, Aliif Laam Raa, Haa kemudian terputus dengan huruf yaa dan miim. Bagi yang mendalami ilmu hikmah dan terbuka cahaya pemahamannya akan Ilmu Allah pasti tidak akan memandang remeh dari rahasia hurufnya ini.

4. Dalam Al Qur'an dijelaskan bahwa yang diibadahi, yang berkuasa diakhirat, yang bersemayam di atas Arsy, yang memegang teguh perjanjian, yang tiada dapat berkata-kata sesuatupun dihadapannya menggunakan asma Ar Rahmaan. Sementara asma Ar Rahiim dalam Al Qur'an banyak menjelaskan suatu kondisi yang dianggap salah oleh Al Qur'an kemudian dia bertobat atau berubah menjadi lebih baik. Kondisi melakukan kesalahan adalah nikmat kecil tidak akan langgeng nikmatnya hingga akhirat. Oleh karena itu hikmah dalam Al Qur'an dipergunakan asma Ar Rahiim
[sunting] Ismul 'Adham

Ismul 'Adham adalah nama-nama Alloh yang agung. Semua asma Alloh ta'ala sama agungnya dan sama mulianya, akan tetapi masing-masing asma mempunyai :

1. Kekhususan dalam makna dan arti,
2. Ke-khusus-an dalam hikmah,
3. Ke-khusus-an dalam rahasia serta rahasia dari rahasia,
4. Ke-khusus-an dalam penerapan dan pengamal-an,
5. Ke-khusus-an dalam menteladaninya.

Para sahabat Nabi Muhammad SAW sependapat bahwa asma Ar Rahmaan termasuk diantara Ismul 'Adham, dimana diharapkan berdoa dan beramal dengan menggunakan asma Ar Rahmaan. (contoh : Bismillaahirrohmmaanirrohiim dalam setiap perbuatan dan tindakan).

Marilah kita bersama-sama saling mendoakan kepada keselamatan dan keRidhoan Allah SWT dengan menpergunakan Asma ul Husna Ar Rahmaan. Yaa Rahmaanu, yaa Rohmaanu, yaa Rahmaanu Jalla Jalaluhu.--125.166.160.217 01:37, 14 Januari 2009 (UTC)


Daftar kepustakaan

* Departemen Agama Republik Indonesia -- Al-Qur'an dan Terjemahannya.
* Al Ghazali, Asma'ul Husna Prespektif Al Ghazali, Bandung Pustaka Setia
* Al Qusyairi, Rahasia dibalik Nama-nama Indah Allah
* Amilin Abdul Jabbar, Penerangan
* Ibnu Arabi, Isyarat Ilahi, Tafsir Juz Amma, Mizan
* ----------, 2008, Fushush Hikam, Jakarta, Bias Ilmu
* Ibnu Atha'illah Asyakandari, Lathaif Minan, Jakarta, Serambi
* ---------------------------, Mengapa Harus Berserah, Jakarta, Serambi
* ---------------------------, Zikir Penentram Hati, Jakarta, Serambi
* ---------------------------, Hikam, Jakarta, Serambi
* Ja'far Subhani, 2005, Ensiklopedia Asma'ul Husna, Jakarta, Misbah
* Tim Az Zahra,2006,Zikir 101 Asmaul Husna, Jakarta, Az Zahra

Posting Komentar

0 Komentar