Ad Code

Responsive Advertisement

Metode Astral Projection

1. Anda harus berada dalam kondisi "relaksasi yang sangat dalam". Maka berbaringlah, dan mulailah untuk mengencangkan, lalu meregangkan otot-otot anda, mulai dari otot kaki hingga otot wajah. Tenangkan pikiran anda, pejamkan mata anda, tapi jangan tidur.

2. Setelah anda mencapai kondisi "relaksasi yang sangat dalam", kini saatnya untuk mengontrol nafas anda. Bernafaslah dengan pelan dan dalam, rasakan tiap tarikan nafas yan masuk dan keluar dari dalam tubuh anda. Lakukan terus hal ini sampai anda merasa telah memasuki alam relaksasi anda lebih dalam lagi.

3. Pada poin ini, ada dua hal yang harus anda perhatikan. Tubuh anda yang asli, dan tubuh astral anda. Jika anda merasa bahwa tubuh asli anda semakin berat dan semakin berat, inilah saatnya untuk membentuk tubuh astral anda. Bentuk tubuh astral anda dengan membayangkan benda-benda yang sangat ringan seperti gelembung sabun atau bulu. Rasakan benda-benda tersebut mulai naik ke atas, meninggalkan tubuh anda. Rasakan bahwa anda akan melayang ke atas, dan menjadi sangat-sangat ringan.

4. Anda dinyatakan berhasil mencapai tahap ini jika berhasil menciptakan suatu "infra merah", yang membuat segalanya yang sebelumnya gelap gulita mulai tampak detailnya. Anda mungkin akan merasa berada di sebuah ruang yang disinari cahaya ungu. Teruslah berkonsentrasi, buat cahaya-cahaya yang menerangi ruangan jauh lebih terang dari sebelumnya. Cobalah untuk berkonsentrasi pada suatu objek yang anda bayangkan ada di ruangan tersebut, misalkan bulan. Jika berhasil, mata anda akan terasa sangat berat dan terpejam, namun anda tetap melihat segalanya dengan sangat jelas. Pada tahap ini, jangan kaget jika saat melihat ke bawah, anda menemukan tubuh anda sedang tertidur lelap. Jika hal ini sudah terjadi, selamat!Astral Projection anda telah berhasil.

Manusia tidak hanya memilik tubuh fisik yang nyata, tetapi tubuh astral ( fluidal ) yang halus dan tidak kelihatan. Parapsikologi adalah ilmu yang menyelidiki gejala gejala alam yang tidak bisa ditanggkap oleh panca indera.

Sarjana kimia Carl Freiherr v Reichenbach (1788-1869 ) mengadakan 13.000 percobaan dengan 100 orang dikamar gelap selama 10 tahun. Ia berhasil membuktikan bahwa orang orang dalam kegelapan itu memancarkan sinar halus. Penelitian itu ditertawai orang, tetapi kemudian diperkuat oleh sarjana Prancis, Motandon ( 1927 ) dan de Rochas menegaskan tubuh astral merupakan tubuh primer yang mengatasi kematian.

Penelitian juga menemukan bahwa tubuh astral fludial bisa berada di luar tubuh fisik ( Hasler 134-138 ).

Adanya tubuh astral juga sudah diajarkan oleh Theophrastus Paracelsus ( 1493-1541 ) sarjana tersohor dalam bidang alam dan kedokteran. Kemudian Valentin Kirlian berhasil memotret sinar sinar yang keluar dari tubuh manusia. Dinamakannya aura. Pada tahun 1968, sarjana Rusia menerangkan bahwa semua makhluk berhayat memilik tubuh energetis yang disebut bioplasma.

Atas uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada kematian seseorang tubuh tidak dipisahkan dari jiwa secara mutlak. Tubuh fisik-ketat mati, sedangkan tubuh astral bersatu dengan jiwa dan hidup terus.

Penemuan penemuan ilmuwan ini tentunya akan menggeserkan berbagai dogma tentang kematian seseorang tidak ada lagi hubungan dengan fisik melainkan dipisahkan ke tempat tertentu di alam baqa sesuai dengan amal perbuatannya. Orang mati tidak berhubungan lagi dengan orang hidup, konsep ini tentu akan diuji kembali dengan penemuan penemuan di masa depan.

Teori Quantum yang diungkapkan oleh Max Planck (1858-1947 ) , Neil Borh ( 1885-1962 ) dan Wener Heisenberg ( 1901-1976 ) mengatakan Quantum adalah bagian elementer terkecil, bersiifat gelombang energi atau korpuskel.

Energi Quantum bukan linier memanjang sambung menyambung tetapi loncatan Quantum. Materi akhirnya tidak ketat, tetapi merupakan lingkaran daya dari bagian bagian energi terkecil. Faham fisika Quantum ini membuat penertian bahwa kematian tubuh ketat-fisik tidak tentu merupakan kematian manusia secara menyeluruh.

Oleh karena itu menurut sarjana astrofisika Arnold Benz, Zurich, masa depan dunia ( agama ) dan manusia terbuka dan tidak bisa dipastikan karena setelah penemuan terbaru dari sikap materi materi, ilmu alam mendekati nilai nilai rohani.

Posting Komentar

0 Komentar